Sabtu, 18 Mei 2013

Atas Nama "OspeK"

Hmmm.... Ujian Nasional sudah selesai dilaksanakan..Anak-anak yang baru mengikutinya sedikit bisa bernafas lega untuk "Sesaat"..soalnya lepas ujian, bukan hanya giliran berdebar-debar nunggu pengumuman kelulusan, tapi juga akan menjadi momok tersendiri bagi mereka yang akan melanjutkan pendidikan ke PT (Perguruan Tinggi)..


Bagi yang Pernah ngalamin Ospek, Coba deh liat yang dibawah ini,...

Yupz... masih teringat berbagai aktifitas penyambutan Mahasiswa Baru di kalangan mahasiswa Senior..
 "OSPEK" Kata mereka..padahal kegiatan itu sedikit banyak terjadi pembelokan makna di sana. Ospek malah dijadikan ajang "Balas Dendam" untuk para kurcaci-kurcaci mahasiswa baru di kampus mereka..
Berbagai tindakan peloncoan pun di lancarkan..



Mulai dari yang ringan-ringan :
Jalan Jongkok dari ujung gerbang ke depan Sekretariat Himpunan Jurusan,
Senior nyuruh beli Rokok Sebungkus pake duit Rp.1000,- (Lha.. yang bener aja Bos..???)
Disuruh Nyanyi aneh menghadap matahari...de es be..
Yang Agak Berat :
Makan Permen sebiji untuk 60 orang, jadi permennya dipindah dari mulut ke mulut, atau...
kumur-kumur pake air satu gelas, semuanya harus kebagian..jadi bekas orang dipake lagi... (Wuueeekkk...)
dan banyak lagi tingkah aneh para SENIOR itu..

Nnaahh..yang berat biasanya siksaan fisik, bahkan yang parah jika sampe ada yang meninggal.. Na'udzubillah...



Tapi tahukah kita apa sebenarnya Ospek Itu??


Pada Hakikatnya, Ospek merupakan kegiatan untuk memperkenalkan kampus/ Sekolah kepada mahasiswa/ siswa  baru. Kegiatan ini merupakan kegiatan institusional yang menjadi tanggung jawab Universitas/ sekolah untuk mensosialisasikan kehidupan di Perguruan Tinggi/ Sekolah dan proses pembelajaran yang pelaksanaannya melibatkan unsur pimpinan dan unsur-unsur lainnya yang terkait.

Adapun tujuan OSPEK adalah:
  1. Mengenal dan memahami lingkungan kampus sebagai suatu lingkungan akademis serta memahami mekanisme yang berlaku di dalamnya.
  2. Menambah wawasan mahasiswa baru dalam penggunaan sarana akademik yang tersedia di kampus secara maksimal.
  3. Memberikan pemahaman awal tentang wacana kebangsaan serta pendidikan yang mencerdaskan berdasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan.
  4. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu belajar di Perguruan Tinggi serta mematuhi dan melaksanakan norma-norma yang berlaku di kampus, khususnya yang terkait dengan Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa.
  5. Menumbuhkan rasa persaudaraan kemanusiaan di kalangan civitas akademika dalam rangka menciptakan lingkungan kampus yang nyaman, tertib, dan dinamis
  6. Menumbuhkan kesadaran mahasiswa baru akan tanggungjawab akademik dan sosialnya sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi 
 Nah..itulah sedikit penjabaran tentang Budaya Penyambutan di berbagai kampus di Indonesia..
Lantas, Bagaimana Islam memandang tindakan tersebut?
Dalam Islam manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang diciptakan dengan sebaik-baiknya penciptaan. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . (At-Tin ayat 4)

Diantara kemuliaan manusia yang lain adalah anugerah berupa akal pikiran. Hingga manusia mampu untuk membedakan hal yang baik dan buruk. Kebebasan berpikir dalam Islam merupakan sebuah pokok dalam Islam. Bahkan mengekang akal dan pikiran termasuk sebuah kejahatan dalam Islam. (Nah..bagaimana dengan mengekang fisik sesama muslim????)

Selanjutnya Islam mendudukkan nyawa manusia pada derajat yang paling tinggi. Karenanya, diantara salah satu dari lima maqashid syariat yang diungkapkan oleh As-syathibi dalam karyanya Al-Muwafaqat adalah hifzhu an-nafs yang diartikan sebagai penjagaan diri. Bahkan semenjak pertama kali manusia itu ditiupkan ruhnya ke dunia ia sudah memiliki hak untuk hidup. Islam mengecam keras siapapun yang mencoba merenggut hak setiap manusia untuk hidup yang tidak lain adalah hak Allah SWT Sang Pemberi Kehidupan.

Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. dan Barangsiapa dibunuh secara zalim, Maka Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan.
(al-Isra 33)
...

http://www.suara-islam.com/read/index/6598/Islam--Harkat-dan-Martabat-Manusia

Jadiii...??? tindakan penyiksaan fisik oleh para senioritas itu termasuk pelecehan derajat, harkat dan martabat manusia.. So.. bagi yang Senior2 pelaku ospek di Kampus, STOP Kekerasan!!! MAri saling berbagi KAsih sayang, Rangkul adek2 yang seharusnya jadi ladang amal qt untuk memberi bimbingan kepada mereka.. Niscaya sedikit-demi sedikit Budaya Menyimpang ini akan terhapus dari sistem pendidikan Indonesia.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar