Selasa, 16 Oktober 2012

Kata Hati sang Penunggu Bidadara...

Aku tak mencari calon suami yang tampan wajahnya, yang banyak hartanya, dan yang selalu diperebutkan para wanita. Akan tetapi Ku cari seorang calon suami yang benar-benar halus tutur katanya… Yang begitu mulia budi pekerti dan tampan akhlaknya.. Yang bisa memuliakan kaum wanita… Yang benar-benar telah siap menjadi pemimpinku.. Yang dapat membimbingku untuk semakin dekat kepadaNya Yang dapat menuntunku ke jalan yang di RidhaiNya Yang bisa mengingatkanku ketika Aku telah lalai dalam melaksanakan kewajibanNya.. Yang bisa menyadarkanku ketika Aku berbuat khilaf.. Yang bisa meluruskan kesalahanku dengan penuh kelembutan.. Yang bisa menegurku ketika Aku telah berpaling pada tanggung jawab dan kewajiban sebagai seorang istri yang wajib taat pada suami dan Rabb-nya Yang bisa memaafkanku dengan penuh keikhlasan jika Aku telah menjadi isteri yang kufur.. Ketika Aku salah bukannya dia marah… Ketika Aku khilaf bukannya dia memvonis… Ketika Aku kufur bukannya dia meninggalkanmu… Tapi sebaliknya, dia pantang menyerah untuk selalu membimbingku, menuntunku, dan mengajariku untuk kembali ke jalan yang benar…. Pria terindah dimata wanita bukanlah yang paling tampan raut wajahnya, melainkan yang paling menawan keimanan dan budi pekertinya. Pria terjantan dihadapan wanita bukanlah yang paling berani mengungkapkan cinta, melainkan yang berani menemui wali Sang Hawa untuk meminangnya. Pria teromantis dihati wanita bukanlah yang paling mesra mengungkap kata cinta, melainkan yang paling berani mempertanggungjawabkan kata cinta dihadapan Allah dengan berazzam untuk menghalalkannya. Pria tergagah dihadapan wanita bukanlah yang paling kekar tubuhnya melainkan yang mampu bertanggungjawab menopang keluarganya. Pria terkaya di angan wanita bukan hanya terbanyak hartanya, melainkan yang kaya hatinya sehingga pandai bersyukur atas segala karuniaNya. Pria terpandai di benak wanita bukanlah yang paling banyak ilmunya, melainkan yang paling peduli untuk membimbing kpd jalan yang diridhaiNya. Pria paling dermawan dihadapan wanita bukanlah yang paling banyak sedekahnya, melainkan yng paling perhatian memenuhi kewajiban keluarga… Akhi…… Sejatinya nilai diri kaum pria bukan hanya karena tampan, jantan, romantis, gagah, kaya, pandai, dan dermawan, namun sejauh mana ia mampu mengasah keimanan dan perilakunya agar lebih menawan. Kaum pria begitu berharga jika mampu mempertanggungjawabkan segala ucapan & perbuatan di hadapan Allah yang Maha Menyaksikan Insya Allah…….