Selasa, 09 Februari 2010

Perilaku Hewan (Cara Berkomunikasi)



Hewan berkomunikasi dengan mengirimkan sinyal yang dikenali dan dimengerti hewan lain. Sinyal dapat berupa suara, getaran, penampakan warna, bau bahkan tarian. Komunikasi memiliki banyak kegunaan, antara lain memperoleh pasangan, menakuti lawan, mempertahankan wilayah, memberi tahu hewan lain akan bahaya yang datang, dan berhubungan dengan anggota keluarga. Beberapa hewan muda menggunakan sinyal tertentu untuk meminta makanan dari orang tuanya.
MONYET
Monyet pelolong hidup dalam kelompok kecil yang terdiri dari sekitar 6 ekor, di hutan hujan tropis Belize. Setiap kelompok memiliki teritori masing-masing yang dipertahankan dari kelompok lain dengan melolong untuk menakut-nakutinya. Lolongan ini adalah lolongan yang terkeras yang dihasilkan oleh mamalia darat dan dapat terdengan dari jarak 3 km. Monyet menghasilkan lolongan dengan mendorong udara melalui tulang tenggorokan yang disebut hioid.
IKAN PAUS
Beberapa jenis paus, temasuk paus selatan sejati, mengasilkan suara yang disebut nyanyian, yang dapat mencapai jarak jauh di dalam air. Kegunaan nyanyian paus belum diketahui secara pasti, mungkin mereka menggunakannya untuk menarik pasangan atau tetap berhubungan antara satu dengan lainnya di samudra yang luas. Aktivitas manusia di laut, seperti sonar dan mesin kapal yang berisik mungkin dapat menghambat paus-paus tersebut berkomunikasi.
KUCING
Hewan menunjukkan peilaku agresif pada hewan sejenisnya ketika berkompetisi untuk makanan, tempat tinggal atau pasangan. Hewan juga agresif terhadap hewan lain yang mengancam dirinya. Dengan mendesis, memamerkan giginya yang tajam, dan mendirikan rambutnya, kucing gurun afrika menakut-nakuti lawannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar